Kapan lagi bisa kaya' gini?
Merepih kepingan-kepingan napas yang tercecer di antara jalanan.
Menepikan bulir-bulir keringat yang memandikan kulit setiap siang.
Terjatuh lagi, bangun lagi, jatuh lagi, bangun lagi, akhirnya ketiduran..
Nggak bisa bangun.
Merepih kepingan-kepingan napas yang tercecer di antara jalanan.
Menepikan bulir-bulir keringat yang memandikan kulit setiap siang.
Terjatuh lagi, bangun lagi, jatuh lagi, bangun lagi, akhirnya ketiduran..
Nggak bisa bangun.
No comments:
Post a Comment